“ VISI : ”

Menjadi Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan syari’ah yang Profesional, Amanah dan memberikan manfaat bagi masyarakat berdasarkan Syariat Islam. Sesuai dengan slogan kami Menjaga Amanah Meraih Berkah.

MISI KSPPS BMT SEKAR WANGI ABADI

1. Menjadikan KSPPS BMT SEKAR WANGI ABADI sebagai lembaga keuangan Syariah kepercayaan masyarakat 2. Memberikan pelayanan yang terbaik dengan d.ukungan tehnologi. 3. Memberikan rasa aman dan kepercayaan kepada anggota.

KSPPS BMT SEKAR WANGI ABADI

PELAYANAN DAN PERSYARATAN. Kami melayani dengan sepenuh hati, Ada 2 pelayanan khusus dari kami yaitu pelayanan terhadap simpanan dan pelayanan terhadap pembiayaan untuk semua calon anggota maupun anggota.

Kegiatan Baitul MAAL

Selain Simpanan dan pembiayaan KSPPS BMT SEAKR WANGI ABADI juga menjalankan Baitul maal nya dengan melakukan kegiatan kegitan yang sifatnya untuk membantu dan meningkatkan SDM pada masyarakat terutama kepada masyarakat sekitar.

TUJUAN KSPPS BMT SEAKR WANGI

Meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta turut membangun tatanan perekonomian yang berkeadilan sesuai dengan prinsip-prinsip ekonomi Islam, demi meraih berkah Dunia Akhirat.

Thursday, November 9, 2017

Visi Misi dan Tujuan KSPPS BMT SEKAR WANGI ABADI

Visi dan Misi KSPPS BMT SEKAR WANGI ABADI || Assalamualaikum sahabat anggota, Apa kabarnya hari ini? Alhamdulillah, Luar biasa, Allahuakbar. 

Visi Misi dan Tujuan KSPPS BMT SEKAR WANGI ABADI

Visi, Misi Dan Tujuan KSPPS BMT SWA

Visi KSPPS BMT SEKAR WANGI ABADI

“ Menjadi  Koperasi Simpan Pinjam syari’ah yang Profesional, Amanah dan memberikan manfaat bagi masyarakat  berdasarkan Syariat Islam.”

Misi KSPPS BMT SEKAR WANGI ABADI

  1. Menjadikan Koperasi Simpan Pinjam syari’ah Sekar Wangi sebagai lembaga keuangan Syariah kepercayaan masyarakat
  2. Menjadikan SDI (Sumber Daya Insani) sebagai salah satu asset bagi pertumbuhan Koperasi Simpan Pinjam Syari’ah Sekar Wangi
  3. Memberikan pelayanan yang terbaik dengan dukungan tehnologi.
  4. Memberikan rasa aman dan kepercayaan kepada anggota 

Tujuan KSPPS BMT Sekar Wangi Abadi

Meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta turut membangun tatanan perekonomian yang berkeadilan sesuai dengan prinsip-prinsip ekonomi Islam, demi meraih berkah Dunia Akhirat. 

Prinsip KSPPS BMT Sekar Wangi Abadi

Dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syari’ah (KSPPS) BMT Sekar Wangi Abadi, Pengurus mengembangkan prinsip Kekeluargaan dan kebersamaan dengan berorientasi pada :
  1. Memberikan pelayanan prima kepada anggota/non anggota secara professional dengan cepat dan tepat ( ramah tamah ).
  2. Menciptakan suasana kerja yang kondusif antara pengurus dan karyawan .
  3. Meningkatkan Kwalitas SDM ( Sumber daya manusia ). 
 

Thursday, October 12, 2017

Hindari 16 Penyakit Penyakit Dalam Bekerja

Hindari 16 Penyakit Penyakit Dalam Bekerja || Menjaga Amanah Meraih Berkah itulah semboyan dari kami KSPPS BMT SEKAR WANGI ABADI. Apa kabar hari ini untuk semuanya...?Alhamdulilah Luar Biasa Allahuakbar. Ok sepertinya masih tetap semangat. Sudah lama sepertinya admin tidak menulis apa apa di Blog Ini. Kali ini admin akan membahas tentang Penyakit yang harus di hindari.

Ternyata Tidak hanya didalam tubuh yang mempunyai penyakit, Jika penyakit dalam tubuh mungkin sering kita dengar, dan ada solusinya. Begitu pula dalam bekerja bisa kita hindari sebelum terjadi didalam perusahaan kita. Sebenarnya apa saja sih Penyakit Penyakit yang harus di hindari didalam Bekerja?

Penyakit Penyakit Dalam Bekerja


Hindari 16 Penyakit Penyakit Dalam Bekerja




  1. AIDS : Alpa, Izin, Dikit dikit Sakit
  2. KUDIS :Kurang Disiplin
  3. ASMA : Asal Isi Absen
  4. TBC :Tidak Bisa Komputer
  5. KRAM :Kurang Trampil
  6. ASAM URAT : Asal Sampai Kantor Terus Uring Uringan Atau Tidur
  7. GINJAL : Gajih Ingin Naik Tapi Kerja Lamban
  8. PUCAT : Pulang Cepat
  9. FLU : Facebookan Melulu
  10. KURAP : Korupsi Atau Rampok
  11. PANU : Piket Asal Nulis
  12. KUTIL : Kurang Teliti
  13. BATUK : BAnyak Ngantuk
  14. RADANG PARU : Rajin Datang Tapi Pulang Terburu - buru
  15. JANTUNG : Jarang Masuk Kantor
  16. BISUL : Bisanya Hanya Usul 

Itulah Beberapa penyakit yang sering kita lihat didalam pekerjaan. Semoga penyakit tersebut tidak ada didalam karyawan atau lembaga yang kita pimpin.
Apa Jadinya jika semua itu ada didalam perusahaan kita..? Ya.. yang pastinya kita tidak akan bisa memajukan perusahaan tersebut.

Pertanyaan nya Adalah  adakah Karyawan atau diri kita disalah satu 16 Penyakit itu? Ok sekarang diam sejenak dan renungkan cerita dibawah ini untuk Motivasi didalam Bekerja kita

Cerita Motivasi Dari Seorang Karyawan



Disuatu Hari ada seseorang yang berkonsultasi kepada seorang Guru Ngajinya.

“Wahai ustadz, mengapa kehidupanku menderita? Mengapa keluargaku ditimpa banyak musibah?”

Sang ustadz menatap sebentar orang ini, dan kemudian bertanya,
“Kamu kerja dimana dan gajimu berapa?”

Orang ini pun bercerita bahwa dia bekerja di suatu instansi dan bergaji 5 Juta. Lalu sang ustadz berkata,: 
“Kalo begitu, mulai besok, temui bosmu dan mintalah supaya gajimu dikurangi menjadi 4 Juta.”
Pria itu Pun Bertanya lagi :
“Lho Ustadz, gaji 5 Juta saja kurang untuk kebutuhan keluarga saya, kok malah dikurangi menjadi 4 Juta?” sanggahnya.
Sang ustadz berkata, ”Lakukan jika engkau yakin/percaya. Tapi jika engkau tidak yakin, ya jangan dilakukan.”

Maka orang ini berpikir beberapa hari. Setelah merasa mantap, dia menemui pimpinannya, dan berkata, 
”Wahai pimpinanku, aku sudah konsultasi ke seorang Guru Ngajiuku dan beliau memintaku untuk menurunkan gajiku dari 5 JUTA menjadi 4 Juta. Maka mulai bulan depan, tolong potong gajiku menjadi 4 Juta”
Pimpinannya Pun heran, karyawan lain demo minta naik gaji, kok orang ini malah minta turun gaji. Tapi ya sudah, ini kan kemauan dia sendiri, pikir sang pimpinan.


Cukup Disini dulu ceritanya Jika Ingin Melihat dan mengetahui apa yang akan terjadi pada Karyawan tersebut. Ikuti terus Cerita dan Motivasi yang akan admin bagikan untuk anda semuanya.

Certia Selanjutanya ⏩⏩⏩ Klik Disini

Monday, July 31, 2017

Proses Komunikasi dan Komponen Komunikasi

Proses Komunikasi Massa

Proses merupakan suatu peristiwa yang berlangsung secara kontinyu. Dalam operasionalnya proses memerlukan berbagai komponen yaitu bagian-bagian terpenting dan mutlak harus ada pada suatu keseluruhan atau kesatuan. Schram mengatakan bahwa untuk berlangsungnya suatu kegiatan komunikasi minimal diperlukan tiga komponen yaitu sumber, pesan dan audiens. Sementara itu Harold D. Laswell mengatakan bahwa untuk terjadinya proses komunikasi setidaknya diperlukan lima komponen, yaitu;

  • Who sebagai komunikator yaitu orang yang menyampaikan pesan dalam proses komunikasi massa (perorangan atau lembaga)
  • Say What atau Pesan yaitu pernyataan berupa ide, informasi, opini atau sikap.
  • In Which Channel atau saluran berupa media komunikasi massa yang digunakan untuk menyebar/ mengirim pesan komunikasi massa
  • To whom atau audiens sebagai sasaran komunikasi
  • With what effect atau hasil dari kegiatan komunikasi massa. Efek dapat diketahui dari feedback yang diberikan oleh komunikator.

Komponen Komponen Komunikasi

          Komponen komunikasi massa pada dasarnya sama dengan komponen komunikasi secara umum. Komponen komunikasi secara umum diungkapkan oleh Harold D. Lasswell dalam definisi yang diungkapkannya; who-says what in which channel-to whom-with what effect. Komponen komunikasi massa pun secara tersurat diungkapkan oleh De Vito ketika mendefinisikan komunikasi komunikasi massa dapat didefinisikan dengan memusatkan perhatian pada lima variable yang terkandung dalam setiap tindak komunikasi dan memperlihatkan bagaimana variable-variabel ini bekerja pada media massa. Sumber atau komunikator massa adalah suatu organisasi kompleks yang mengeluarkan biaya besar untuk menyusun dan mengirimkan pesan. Audiens adalah khalayak dalam jumlah yang tidak terduga atau sangat banyak. Pesan merupakan milik umum yang disampaikan secara cepat. Proses antara dua arah (melalui seleksi) dan satu arah. Konteks yaitu bahwa komunikasi massa berlangsung dalam suatu konteks social, terjadi hubungan transaksional antara media dan dan masyarakat. (Devito, 1997: 505).

               Menurut Nurudin (2007), perbedaaan komunikasi massa dengan komunikasi pada umumnya lebih berdasarkan pada jumlah pesan berlipat-lipat yang sampai pada penerima. Kadang mereka menerimanya secara serentak, langsung sebagaimana yang dilakukan oleh televise, di waktu yang lain mereka menerimanya secara individu seperti dalam film atau bahkan puluhan abad seperti dalam Al-Qur’an atau buku. Namun secara substansi perbedaannya terletak pada penggunaan media atau saluran.

           Membahas komponen-komponen komunikasi massa ada baiknya kita merujuk kembali definisi komunikasi massa yang dikemukakan oleh George Gerbner seperti dikutif oleh Jalaluddin Rakhmat (1988:188),”Komunikasi massa adalah produksi dan distribusi yang berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus pesan yang kontinyu serta paling luas dimiliki orang dalam masyarakat industry. Sementara Hiebert, Ungurait, dan Bohn mengemukakan bahwa komponen-komponen komunikasi massa meliputi adalah komunikator, kode dan isi, gatekeeper, media, regulator, filters, audience dan feedback.

           Merujuk pada beberapa definisi di atas setidaknya terdapat beberapa komponen untuk komunikasi massa yaitu; komunikator, isi, audience, umpan balik, gangguan, (saluran dan semantik), gatekeeper, pengatur, filter, dan efek. Komponen komunikasi massa yang diungkapkan oleh para ilmuwan komunikasi secara substantif memiliki kesamaan, hanya terdapat komponen tambahan yang tidak terlalu signifikan dalam proses komunikasi massa. Di samping itu untuk menghindari kebingungan istilah, komponen komunikasi kadang diistilahkan secara berbeda misalnya untuk komunikator diistilahkan juga sebagai sumber (source), encoder. Beberapa istilah untuk komunikator tersebut kadang penggunaannya dapat secara terpisah atau untuk menyebutkan hal yang sama yaitu komunikator. Istilah penerima pesan diistilahkan juga sebagai audience, komunikan, pendengar, pemirsa, penonton atau pembaca. Sementara saluran dapat berupa televisi, radio, surat kabar, buku, film, kaset/ CD, atau internet. Isi merupakan pesan.

1) Komunikator.
            
          Komunikator dalam komunikasi massa meliputi jaringan yang terdiri dari berbagai komponen di dalamnya; Pimpinan redaksi, Redaktur pelaksana, editor, penulis, pembaca berita, copywriter. Komunikator dalam hal ini tergantung dari institusi media apakah elektronik atau cetak. Dengan demikian komunikator dalam komunikasi massa bukan individu tetapi sekumpulan orang yang bekerja sama satu sama lain. Kumpulan individu tersebut dapat berupa organisasi, lembaga, institusi atau jaringan media. Apa yang dilakukan oleh komunikator dalam komunikasi massa mengatasnamakan lembaga bukan atas nama individu.

Komunikator dalam komunikasi massa memiliki karakteristik sebagai berikut seperti dinyatakan oleh Hiebert, Ungurait dan Bohn (HUB);
  1. Daya saing (competitivenes)
  2. Ukuran dan kompleksitas (size & complexity)
  3. Industrialisasi industrialization) 
  4. Spesialisasi (specialization); dan 
  5. perwakilan (representation)
  6. costliness

2) Isi dan kode

         Setiap institusi media memiliki kekhasan masing-masing dalam mengelola isi medianya. Isi media yang disajikan menyangkut individu dan kelompok social. Bagi Hiebert, isi media setidak-tidaknya bisa dibagi ke dalam lima kategori; a. berita dan informasi; b. analisis dan interpretasi; c. pendidikan dan sosialisasi; d. hubungan masyarakat dan persuasi; e. iklan dan bentuk penjualan lain dan f. hiburan.Sementara kode berkaitan dengan symbol yang digunakan untuk menyampaikan isi media tersebut (pesan komunikasi). Kode dapat berupa tulisan, kata-kata lisan, foto, music, film, gambar karikatur.

3) Komunikan/ audiens

         Komunikan dalam komunikasi massa sangat beragam, dari jutaan penonton televise, ribuan pembaca buku, majalah, Koran atau jurnal ilmiah. Mereka berbeda satu sama lain. Menurut Hiebert audience dalam komunikasi massa memiliki karakteristik;
  • Audiens cenderung berisi individu-individu yang condong untuk berbagi pengalaman dan dipengaruhi oleh hubungan social di antara mereka. Individu-individu tersebut memilih produk media yang mereka gunakan berdasarkan seleksi kesadaran.
  • Audiens cenderung besar yaitu bahwa audiens tersebar ke berbagai wilayah jangkauan sasaran komunikasi massa. Meskipun begitu, ukuran luas ini sifatnya bisa jadi relative.
  • Audiens cenderung heterogen. Mereka berasal dari kategori lapisan dan kategori social. Beberapa media memiliki sasaran tetapi heterogenitasnya tetap ada.
  • Audiens cenderung anonym, yakni tidak dikenal atau satu sama lain tidak saling mengenal.
  • Audiens secara fisik dipisahkan dari komunikator.
  • Audiens cenderung tersebar, baik dalam konteks ruang maupun waktu.
4) Umpan Balik

        Komunikasi dalam arti interaksi ataupun transaki mensyaratkan adanya umpan balik. Proses komunikasi belum lengkap apabila audiens tidak memberikan respons atau tanggapan kepada komunikator terhadap pesan yang disampaikannya. Dalam komunikasi massa, respon tidak terlihat secara langsung oleh komunikator. Agar responnya dapat sampai, audiens harus memberikan feedback atau umpan balik.
       Ada dua umpan balik dalam komunikasi massa yakni umpan balik langsung (immediate feedback) dan tidak langsung (delayed feedback). Umpan balik langsung terjadi jika komunikator dan komunikan berhadapan langsung atau ada kemungkinan bisa berbicara langsung seperti dalam komunikasi antarpersona. Dalam komunikasi massa umpan balik biasanya tertunda/ tidak langsung (delayed). Umpan balik tidak langsung ini misalnya ketika seorang audience mengirimkan surat pembaca atau menelepon redaksi.
         Selain feedback langsung dan tidak langsung, umpan balik dibedakan pula atas internal feedback dan external feedback. Internal feed terjadi misalnya ketika seorang komunikator sadar atas kesalahan yang telah dilakukannya tanpa harus menunggu respon dari audience. Sedangkan external feedback diterima dari audiens yang memiliki karakteristik; representative, indirect, delayed, cumulative, institutionalized. (Ardianto, 2007;48).

5) Gangguan.

        Ganggunan komunikasi selalu ada. Secara garis besar dibagi menjadi dua bentuk yakni gangguan saluran dan gangguan semantic. Gangguan saluran dalam media cetak dapat berupa kesalahan cetak, kata yang hilang, atau paragraf yang dihilangkan. Dalam media eletronik dapat berupa suara yang terputus, gambar yang tidak jelas, gangguan sinyal dan lain sebagainya. Sedangkan gangguan semantic dapat berupa gangguan yang berkaitan dengan bahasa. Gangguan semantic bisa diakibatkan oleh komunikator atau pun komunikan itu sendiri. Gangguan semantic berkaitan dengan makna yang diinterpretasikan oleh audiens.

6) Gatekeeper

          Gatekeeper dapat diistilahkan sebagai individu-individu atau sekelompok orang yang memantau arus informasi dalam sebuah saluran komunikasi massa. (John R. Bittner, 1996). Ia merupakan orang yang berperan penting dalam media massa seperti reporter, editor (Nuruddin, 2007:125), redaktur, direktur. Fungsi gatekeeper adalah mengevaluasi isi media agar sesuai dengan kebutuhan khalayaknya.

7) Regulator

          Institusi media memiliki kepentingan yang saling terkait dengan pihak lain. Ia sekaligus sebagai mitra dan sumber berita, dapat berupa masyarakat luas atau institusi baik swasta atau pemerintah. Peran Regulator hampir sama dengan gatekeeper, namun regulator bisa bekerja di luar institusi media yang menghasilkan berita. Regulator bisa menghentikan aliran berita dan menghapus suatu informasi, tapi ia tidak dapat menambah atau memulai informasi. Bentuk regulator seperti halnya sensor. Ada lima macam regulator pada proses komunikasi massa (Ardianto, 2007:39), yaitu;

  1. Pemerintah adalah regulator utama, meskipun undang-undang menjamin kebebasan pers.
  2. Sumber informasi juga bisa mempengaruhi arus berita, dengan cara menahan yang satu dan memberikan yang lain.
  3. Pengiklan
  4. Organisasi profesi.
  5. Konsumen komunikasi massa pun dapat menjadi regulator dengan cara mengontrol pembelian seperti halnya kasus playboy.
  6. Selain 5 point yang disebutkan diatas, satu hal yang memiliki fungsi regulator adalah Undang-undang Pers berserta undang-undang turunannya sebagai produk dari berbagai komponen yang berkepentingan.
8) Filter

         Filter merupakan kerangka pikir audiens yang kemudian digunakan untuk menyaring pesan yang diterimanya. Filter dalam komunikasi masa dapat berupa norma budaya, psikologi dan secara fisik.

Walaupun pada dasarnya memiliki substansi yang sama dalam komunikasi secara umum, komponen komunikasi massa memiliki jaringan yang cukup kompleks karena berkaitan dengan institusi interna eksternal beserta sejumlah kepentingan juga berkaitan kepentingan khalayak. Bmtsekarwangiabadi

Friday, July 28, 2017

MELAKUKAN PRINSIP-PRINSIP PENGELOLAAN ORGANISASI DAN MANAJEMEN KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH

Bmtsekarwangiabadi.com || MELAKUKAN PRINSIP-PRINSIP PENGELOLAAN ORGANISASI DAN MANAJEMEN KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH ⥤ Assalamualaikum Wr Wb sebelum kita memulai beraktivitas mari kita berdoa, agar apa yang kita kerjakan barokah, nah kali ini admin akan memberikan materi yang dimana ini sangat diperlukan didalam perusahaan. mari kita pelajari dan kita pahami terlebih dahulu agar menjalani pekerjaan tidak kebingungan. Sebelum kita lanjut kemateri yang akan kita bahas, kita harus mengerti tentang pengertiannya terlebih dahulu.


Prinsip-prinsip-manajemen-koperasi

Pengertian 

  • Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan
  • Koperasi perimer adalah koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan orang seorang 
  • Koperasi sekunder adalah koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan koperasi
  • Koperasi simpan pinjam (KSP) adalah koperasi yang melaksanakan kegiatan usahanya hanya usaha simpan pinjam 
  • Unit simpan pinjam (USP) adalah unit usaha koperasi yang bergerak dibidang usaha simpan pinjam sebagai bagian dari kegiatan usaha simpan pinjam sebagai bagian dari kegiatan usaha suatu koperasi.
  • KERANGKA PIKIR HOLISTISITAS AJARAN ISLAM
Prinsip-prinsip-manajemen-koperasi


PRINSIP DASAR EKONOMI ISLAM DALAM PENGELOLAAN ORGANISASI DAN MANAJEMEN KOPERASI

1. PRINSIP TA’AWUN 


    Bertolong menolonglah kamu dalam kebajikan dan taqwa… “ ( Al Maidah-2 )
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُحِلُّوا شَعَائِرَ اللَّهِ وَلَا الشَّهْرَ الْحَرَامَ وَلَا الْهَدْيَ وَلَا الْقَلَائِدَ وَلَا آمِّينَ الْبَيْتَ الْحَرَامَ يَبْتَغُونَ فَضْلًا مِنْ رَبِّهِمْ وَرِضْوَانًا ۚ وَإِذَا حَلَلْتُمْ فَاصْطَادُوا ۚ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ أَنْ صَدُّوكُمْ عَنِ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ أَنْ تَعْتَدُوا ۘ وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ

⧪ Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi'ar-syi'ar Allah, dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) binatang-binatang had-ya, dan binatang-binatang qalaa-id, dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari kurnia dan keridhaan dari Tuhannya dan apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka bolehlah berburu. Dan janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.


2. PRINSIP MENGHINDARI AL IKHTHINA ( DANA MENGANGGUR ).


     “ …supaya harta itu jangan hanya beredar dikalangan orang kaya diantara kamu…” al hasyr-7

مَا أَفَاءَ اللَّهُ عَلَىٰ رَسُولِهِ مِنْ أَهْلِ الْقُرَىٰ فَلِلَّهِ وَلِلرَّسُولِ وَلِذِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينِ وَابْنِ السَّبِيلِ كَيْ لَا يَكُونَ دُولَةً بَيْنَ الْأَغْنِيَاءِ مِنْكُمْ ۚ وَمَا آتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوا ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ


⧪ Apa saja harta rampasan (fai-i) yang diberikan Allah kepada Rasul-Nya (dari harta benda) yang berasal dari penduduk kota-kota maka adalah untuk Allah, untuk Rasul, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang dalam perjalanan, supaya harta itu jangan beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu. Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat keras hukumannya.

3. PRINSIP DISTRIBUSI

  • diambil dari orang kaya, untuk orang miskin
  • Keadilan menyeluruh
  • Ekonomi untuk masyarakat Umum

PRINSIP OPERASIONAL DALAM PENGELOLAAN ORGANISASI DAN MANAJEMEN KOPERASI

  • Menghindari “ MAGRIB “ = Maisir, Ghoror dan Riba.
  • MAISIR ; Perjudian yang sangat spekulatif. ( QS Al Maidah-90 )
  • GHARAR = TADLIS; Ketidak pastian/tipu muslihat, dalam Harga, Jumlah dan Sistem ( HR. Bukhari-Muslim, tentang jual beli susu yang masih di kambing )
  • RIBA; Penambahan dari harta pokok, 7 kali disebut dalam Al Qur’an dan 6 kalinya menggunakan isim ma’rifah.
Baca juga

Itulah beberapa Penjelasan Mengenai Materi kali ini. Semoga informasi yang saya berikan ini bisa menjadi bahan referensi untuk anda, terutama bagi anda yang ingin  mencari materi. jadi tenang saja dan sering-sering saja untuk berkunjung keblog ini. Oke, sekian dulu pertemuan kita pada kesempatan kali ini. Terima kasih, semoga bermanfaat dan ikuti terus bmtsekarwangiabadi.com

Sunday, March 12, 2017

KEGIATAN MILAD KSPPS BMT SEKAR WANGI ABADI

TAHFID QUR'AN

Kegiatan yang dilaksanakan oleh BAITUL MAAL Sekar Wangi Abadi ini selalu dilakukan, Acara yang dilakukan ketikan MILAD BMT SEKAR WANGI ABADI yang insyaallah akan terus dilakukan. Tujuannya untuk menciptakan pemuda pemuda harapan bangsa yang baik akhlaknya, "MEMBANGUN GENERASI MUDA MENUJU MASYARAKAT YANG AGAMIS"


KEGIATAN TAHFIDZ QUR'AN


PANITIA


KARYAWAN PEREMPUAN



JUARA LOMBA

KARYAWAN LAKI LAKI

PEMBAGIAN HADIAH

PEMBAGIAN PIALA

PEMBAGIAN HADIAH





JUARA LOMBA TAHFIDZ QUR'AN



PEMOTONGAN TUMPENG OLEH PAK CAMAT TRIMURJO

SAMBUTAN DARI KETUA BADAN PENGAWAS

PESERTA LOMBA

MENYANYIKAN LAGU INDONESIA RAYA

Saturday, March 11, 2017

PELAYANAN ANGGOTA

KSPPS BMT SEKAR WANGI ABADI

SELAMAT DATANG DI KANTOR KAMI KSPPS BMT SEKAR WANGI ABADI

KARYAWAN LAKI-LAKI KANTOR PUSAT KSPPS BMT SEKAR WANGI ABADI

KARYAWAN PEREMPUAN KANTOR PUSAT